Minggu, 27 April 2014

Jangan jadi orang yang tidak tahu terima kasih



Salah cara untuk mensyukuri nikmat Allah adalah dengan berterima kasih kepada seseorang yang menjadi perantara sampainya nikmat Allah ta'ala kepada kita. Nabi Shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:


لاَ يَشْكُرُ اللَّهَ مَنْ لاَ يَشْكُرُ النَّاسَ


“Tidak dikatakan bersyukur pada Allah bagi siapa yang tidak tahu berterima kasih pada manusia.” (HR. Abu Daud no. 4811 dan Tirmidzi no. 1954. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)



Beberapa faedah dari hadits di atas:


1) Siapa yang biasa tidak tahu terima kasih pada manusia yang telah berbuat baik padanya, maka ia juga amat sulit bersyukur pada Allah.


2) Allah tidaklah menerima syukur hamba sampai ia berbuat ihsan (baik) dengan berterima kasih pada orang yang telah berbuat baik padanya.


3) Perintah untuk pandai bersyukur.


4) Pemberi nikmat hakiki adalah Allah dan manusia yang berbuat baik adalah sebagai perantara dalam sampainya kebaikan.


Oleh karena itu, mengucapkan terima kasih adalah akhlak mulia yang diajarkan oleh Islam. Nabi Shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:


من صنع إليه معروف فقال لفاعله: جزاك الله خيرا فقد أبلغ في الثناء


“Barangsiapa yang diberikan satu kebaikan kepadanya lalu dia membalasnya dengan mengatakan: ‘Jazaakallahu khayr’ (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka sungguh hal itu telah mencukupinya dalam menyatakan rasa syukurnya” (HR. Tirmidzi no.2167, ia berkata: “Hadits ini hasan jayyid gharib”)


Jadilah manusia yang pandai berterima kasih, lebih-lebih pada orang tua, guru dan setiap orang yang telah memberikan berbagai kebaikan pada kita.


Semoga Allah memberi taufik pada kita supaya pandai berterima kasih


Article @sabdarosul
Picture  relakssminda.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar